amaliAnjani's Blog

Archive for September 19th, 2010

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hidup saling membutuhkan satu sama lain dan berkomunikasi merupakan kebutuhan yang utama. Untuk itu, manusia menciptakan sistem dan alat untuk berhubungan, mulai dari melukis kisah di dinding gua, isyarat menggunakan asap atau bunyi, penulisan hutuf, pengiriman surat, hingga munculnya telepon dan internet. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia kemudian dikenal dengan nama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

1. Masa Prasajarah (Sebelum 3000 SM)

Pada awalnya, manusia menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, misalnya tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, mereka menggambarkan keadaan lingkungannya dinding gua tempat mereka tinggal. Kemampuan berbahasa mereka hanya dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi.

Selanjutnya berkembang dengan diciptakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, serta isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

2. Masa Sejarah (3000 SM s.d 1400 M)

Perkembangan tulisan semakin maju pada masa sejarah, mulai ditemukannya abjad fonetik, kertas sebagai media penulisan yang mudah dibawa. Pada masa ini, informasi belum disebarkan secara massal. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sejarah pada tabel berikut.

3000 SM Untuk pertama kalinya, ditemukan tulisan yang digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbo-simbol yang dibentuk dari piktograf. Simbol ini mempunyai bentuk bunyi yang cara penyebutannya berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa bangsa SUmeria telah mengenal bahasa dan tulisan pada masa itu. Selain itu, terdapat tulisan hieroglif yang dikembangkan oleh orang-orang Mesir.
1774 SM Orang-orang Yunani memperkenalkan sistem penulisan dari kiri ke kanan dengan memakai abjad fonetik, yaitu huruf-huruf yang diciptakan berdasarkan bunyi ucapan, bukan lambang/gambar yang diciptakan sebgai wakil suatu ide atau benda.
1400 SM Orang-orang di dataran Cina mulai menuliskan sejarah mereka secara teratur di atas kepinga-kepingan tulan binatang.
1270 SM Ensiklopedia petam di dunia diterbitkan oleh orang-orang Suriah.
900 SM Sistem pelayanan pos (jasa pengiriman) dan kantor pos pertama di dunia diciptakan oleh orang-orang Cina.
776 SM Penggunaan merpati pos dipopulerkan oleh orang-orang Yunani.
530 SM Perpustakaan pertama di dunia didirikan di Yunani.
500 SM Alat tulis petama di dunia yang mudah dibawa ke mana-mana diciptakan di Mesir, yaitu dari papirus yang menyerupai kerta. Serat dipohon Papirus digunakan sebagai media penulisan yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang digunakan sebelumnya.
105 SM Tsai Lun dari Cina menemukan ketas. Ketas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah cikal bakal ketas yang kita pertgunakan sekarang. Ketas dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan, dan dikeringkan.
14 M Orang-orang Romawi meresmikan sistem pelayanan pos mereka.
37 M Kaisar Tiberius dari Roma adalah orang oertama yang tercatat menggunakan cermin sebagai alat pengiriman kode atau pesan. Cara ini dinamakan heliograf.
100 M Diciptakanya buku-buku yang memiliki bentuk mirip dengan buku zaman sekarang.
305 M Alat cetak pertama diciptakan di Cina yang terdiri atas lempengan kayu berukir yang kemudian dipakai untuk menerakan isinya ke atas kertas. Sistem pencetakan ini dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditorehkan dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Csp.
1049 M Pi Sheng dari China menciptakan alat cetak yang hurufnya dapat dipindah-pindahkan dengan memakai lempengan tanah liat bakar.

3. Masa Modern (1400 M – Sekarang)

Pada masa ini terjadi kemajuan yang signifikan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi sampai saat ini terus berkembang pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, mulai dari sistem komunikasi samapai alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).

Dua ciri menonjol pada media komunikasi saat ini antara lain:

– Ukurannya lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit daya listrik,

– Proses operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat,

– Tempat penyimpanan berkapasitas besar dengan ukuran yang relative kecil,

– Tidak mengenal jarak.

Mulai gambar, isyarat, hingga bunyi. Berkembang menjadi huruf dan medianya. Terus berkembang menjadi pos, telegram, hingga telepon bahkan setelah teknologi computer ditemukan internet telah menjadi media TIK yang mampu menyatukan bumi. Semakin cepat dan tepat menjadi tolak ukur kecanggihan teknologi komunikasi yang berkembang saat ini. Sekarang tinggal manusia yang menentukan apakah akan digunakan bijak yang akan membawa hasil yang luar biasa atau digunakan sembrono, yang mampu menghancurkan kehidupan manusia itu sendiri. Semua tinggal memilih.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.its.ac.id/dafit1blog/sejarah-teknologi-informasi-dan-komunikasi-2/

http://frelino.wordpress.com/

No man is the lord of anything, Though in and of him there be much consisting, Till he communicate his parts to others.

Troilus and Cressida – Shakespeare

1.1 UNSUR-UNSUR PEMBENTUK KOMUNIKASI

Komunikasi adalah bagian yang amat penting dalam kehidupan sehari. Komunikasi bisa dalam bentuk lisan dan visual. Berikut ini adalah garis besar unsur-unsur pembentuk komunikasi.

1.SUMBER
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan sebagainya.

2.KOMUNIKATOR
Komunikator adalah penyampai pesan kepada penerima pesan sehingga komunikasi bisa berjalan dengan lancar

Pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu :

a. Reseptif (receptive), sikap ini berarti kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.

b. Dijestif (digestive), kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dikomunikasikan.

c.  Selektif (selective), faktor ini pun penting bagi komunikator dalam peranannya sebagai komunikan, sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik.

d.Asimilatif (assimilative), kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang telah ia miliki dalam benaknya merupakan hasil pendidikan dan pengalamannya.

e. Transmisif (transmissive), kemampuan komunikator dalam menstramisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif, dan konatif kepada orang lain.
3. RECIPIENT

Penerima pesan atau recipient adalah seseorang baik individu ataupun kelompok  yang berfungsi sebagai penerima pesan yang telah disampaikan oleh komunikator

4.Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
a.Penyampaian Pesan
Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui lisan, face to face, lngsung menggunakan media, saluran, dan lain-lain.
b.Bentuk Pesan

– Informatif : Bersifat memberikan keterangan-keterangan / fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan.
– Persuasif : Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya yaitu atas kehendak sendiri (bukan dipaksakan).
– Koersif : Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan.

c.Syarat Pesan
– Umum

– Positif
– Jelas dan gamblang

– Seimbang
– Bahasa yang jelas

– Penyesuaian dengan keinginan komunikasi

4.SALURAN ATAU MEDIA
Saluran adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.

Media dibagi menjadi dua yaitu

a. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk.

b. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa.

6.EFEK

Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Efek sesungguhnya dapat dikategorikan menjadi :
a.Personal Opinion
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu masalah tertentu.
b.Public Opinion
Public Opinion adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.
c.Majority Opinion
Didalam majority opinion ini ada yang disebut opinion leader, opinion leader adalah orang yang secara informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat.

1.2 HAMBATAN KOMUNIKASI

Dalam berkomunikasi seringkali terjadi hambatan yang mengganggu tujuan komunikasi tersebut. Secara umum hambatan dalam berkomunikasi adalah sebagai berikut.

1. Hambatan Semantik

Hambatan Semantik adalah komunikasi yang disebabkan oleh factor bahasa yang digunakan oleg para pelaku komunikasi.

Contoh : seorang waiter kesulitan menangkap maksud pembicaraan tamu restaurant karena bahasa yang tidak mengerti.

2. Hambatan Mekanik

Hambatan Mekanik adalah yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.

Contoh : bunyi pengeras suara yang gaung, gambar televise yang tidak jelas, salah cetak pada surat kabar atau majalah.

3. Hambatan Ekologis

Hambatan Ekologis adalah hambatan yang disebabkan oleh lingkungan sekitar proses komunikasi tersebut

4. Hambatan Antropologis

Hambatan Antropologis adalah hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.

Contoh Berupa perbedan budaya, adat, norma yang berlaku

5. Hambatan Psikologis

Hambatan Psikologis adalah hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.

1.3 KOMUNIKASI EFEKTIF

Kemampuan dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan menjadi pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan komunikasi yang efektif.
Kemampuan mengembangkan komunikasi yang efektif yang merupakan salah satu ketrampilan yang diperlukan dalam rangka pengembangan diri kita baik secara personal maupun professional adalah hal yang sangat penting. Paling tidak kita harus menguasai empat jenis ketrampilan dasar dalam berkomunikasi yaitu: menulis, membaca (bahasa tulisan),  mendengar dan berbicara (bahasa lisan). Bayangkan betapa waktu-waktu kita setiap detik setiap saat kita habiskan untuk mengerjakan setidaknya salah satu dari keempat hal itu. Oleh karenanya kemampuan untuk mengerjakan ketrampilan dasar komunikasi tersebut dengan baik mutlak diperlukan demi efektifitas dan keberhasilan kita.

Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan (interdependency) untuk menjelaskan hubungan antar manusia. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jika kata-kata ataupun tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang dangkal (etika kepribadian), bukan dari diri kita yang paling dalam (etika karakter), orang lain akan melihat atau membaca sikap kita.

Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat.

5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication)

Hukum # 1: Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.

Hukum # 2: Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

Hukum # 3: Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual

Hukum # 4: Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan

Hukum # 5: Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

DIDASARI SIKAP YANG TEPAT, PENYAMPAIAN PESAN YANG SINGKAT NAMUN JELAS, DAN MEDIA YANG TEPAT MERUPAKAN HAL-HAL UTAMA DALAM KELANCARAN KOMUNIKASI

1.4 DAFTAR PUSTAKA


Calendar

September 2010
S M T W T F S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Sposored By: