amaliAnjani's Blog

Permainan ini bertujuan untuk mengatasi perbedaan yang sering terjadi dalam kehidupan terutama dalam sebuah organisasi yang mana merupakan tempat kita melakukan kegiatan.

Cara dan aturan main:

1.       Dibentuk kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 7 – 10 orang.

2.       Setiap kelompok harus mengajukan dua orang wakil.

3.       Wakil-wakil dari masing-masing kelompok dikumpulkan menjadi satu. Kemudian perwakilan kelompok ini akan membawa sebuah benda.

4.       Setiap kelompok akan mendapat kesempatan untuk menebak benda yang dibawa perwakilan tersebut.

5.       Untuk menebaknya tiap kelompok dapat mengajukan sebuah pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak.

6.       Jika satu kelompok telah menebak dengan tepat benda tersebut, maka semua perwakilan kelompok tadi akan berpindah menjadi anggota baru dari kelompok yang menjawab benar tersebut.

Hikmah permainan:

• Selalu ada perubahan. Karena jika tetap terus, maka tidak akan memberi dampak baik, harus ada perubahan yang dilakukan. Misalnya dengan keluar dan masuknya anggota baru.
• Memiliki anggota yang banyak lebih susah dalam pengorganisasiannya, dan memiliki anggota lebih sedikit terkadang lebih efektif. Perubahan ini dilakukan tergantung dari kondisi dan kebutuhan kelompok saat itu.
• Perubahan yang dilakukan juga sebagai cara untuk menyeimbangkan kondisi kelompok atau sebuah organisasi. Seperti saat kita meniup balon. Jika kita meniupkan angin terlalu banyak maka secara otomatis kita akan mengelurkan sedikit anginnya, begitu juga sebaliknya.
• Mencocokkan dan menempatkan diri dengan lingkungan yang baru. Hal ini dilakukan jika kita adalah pelaku perubahan itu sendiri yakni orang yang masuk dalam kelompok baru. Dikarenakan dalam setiap kelompok memiliki aturan yang berbeda.
• Kesediaan untuk dapat menerima orang lain. Hal ini berlaku pada kelompok yang mendapat anggota baru.

Yang Abadi di Dunia Ini Hanyalah Perubahan

Permainan ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan peserta terutama dalam mempengaruhi orang lain.

Permainan ini dilakukan dalam satu kelompok beranggotakan tidak lebih dari 15 orang. Permainan ini dapat dilakukan dalam ruang maupun di luar ruangan. Waktu permainan tergantung fasilitator.

Cara dan aturan permainan:

1.       Peserta diminta duduk melingkar namun saling membelakangi sehingga tiap peserta tidak akan melihat dalam lingkaran namun ke luar lingkaran.

2.       Kelompok diminta mengajukan satu orang untuk berdiri di tengah lingkaran yang nantinya akan memberikan intruksi mengenai cara membuat sebuah origami.

3.       Peserta lain yang saling membelakangi tidak boleh melihat peserta pemberi instruksi.

4.       Peserta yang berada di tengah akan memberikan instruksi mengenai cara membuat sebuah origami (misalnya origami burung) kepada teman-teman yang lain.

5.       Peserta yang lain melakukan apa yang diinstruksikan oleh pemberi instruksi.

6.       Pada tengah-tengah proses, peserta yang melakukan intruksi diminta untuk menutup mata. Setelah semua peserta menutup mata (kecuali pemberi instruksi), proses pembuatan origami dilanjutkan.

7.       Permainan berhenti saat fasilitator memberi aba-aba berhenti.

Hikmah permainan:

• Dalam sebuah kelompok harus terdapat seorang pemimpin yang dipercaya oleh orang-orang lain dalam kelompok tersebut. Dan juga orang-orang lain yang berfungsi sebagai yang dipimpin.
• Pemimpin inilah yang harus memberikan instruksi-insturksi agar tujuan dapat tercapai.
• Sebuah instruksi haruslah sesuatu yang jelas dan dapat dipahami oleh orang lain. Dan hendaknya pemimpin melakukan koordinasi dengan anggota yang lain sebelum melakukan sebuah kegiatan bersama karena hal ini akan memperkecil tingkat kesalah pahaman. Koordinasi juga akan meningkatkan kekompakan karena semua anggota telah mengerti dengan jelas apa yang akan dia kerjakan.
• Pemimpin haruslah mampu mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti instruksinya.
• Jika kita menjadi orang yang dipimpin maka kita harus mendengar dan mempercayai apa yang diinstruksikan oleh pemimpin. Jika hal tersebut tidaklah sesuai dengan pemikiran kita, kita dapat mengajukan pendapat kepada pemimpin tersebut. Dan untuk pemimpin, jika orang yang dipimpinnya mengajukan pendapat ataupun kritik maka sebaiknya didengarkan dengan baik. Hal ini akan menimbulkan perasaan dihargai bagi orang tersebut dan akhirnya orang tersebut dapat mempercayai kita sebagai pemimpinnya.
• Pada saat mata tertutup, maka kepekaan indera yang lain terutama pendengaran akan berfungsi lebih optimal. Hal ini akan mengakibatkan tingkat fokus akan semakin meningkat. Karena setelah kehilangan penglihatan maka manusia cenderung lebih waspada. Tapi hal ini juga akan mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan.

Pemimpin tanpa orang yang dipimpin tiada arti, dan orang-orang tanpa pemimpin juga tak berarti jika tanpa adanya seorang pemimpin yang mereka percayai

Permainan ini bertujuan untuk melatih mengatasi perubahan.

Permainan ini melibatkan banyak peserta. Seorang fasilitator akan menentukan tempat-tempat yang digunakan pada permainan ini sebagai tempat perlindungan peserta. Dan setiap tempat memiliki kuota peserta yang berbeda. Misalnya pohon koutanya 1 orang dan bangku kuotanya 4 orang.

Cara permainan:

1.       Tiap peserta diminta menempati tempat perlindungan yang telah ditentukan.

2.       Setelah semua pesertamenempati tempat perlindungan. Selanjutnya seorang fasilitator akan menyebutkan satu ciri khas pada diri peserta. Misalnya memakai kacamata atau memakai celana warna hitam.

3.       Setelah ciri khas disebutkan oleh fasilitator, maka peserta yang memiliki ciri khas tersebut harus berpindah tempat perlindungan. Rentang waktu berpindah hanya lima hitungan.

4.       Jika dalam rentang waktu berpindah peserta masih belum mendapat tempat perlindungan, maka peserta tersebut diminta langsung menuju ke depan.

5.       Permainan ini akan berakhir tergantung fasilitator. Peserta-peserta yang maju ke depan akan mendapat “hadiah”. Hadiah tersebut ditentukan oleh peserta lain yang tidak maju ke depan. Misalnya menari atau menyanyi.

Hikmah permainan:

• Menentukan posisi awal merupakan hal yang penting. Karena posisi awal akan menentukan tindakan selanjutnya serta menentukan peluang selanjutnya.
• Menentukan posisi awal memerlukan perhitungan dan pertimbangan yang matang dan tidak asal memilih. Karena menentukan seberapa efisien dan efektif untuk menentukan langkah berikutnya.
• Tiap orang harus memahami diri sendiri. Apa yang menjadi ciri khas, kelebihan maupun kelemahan diri sendiri.
• Konsentrasi dan kesigapan dalam bertindak serta berpikir cepat. Hal ini akan bermanfaat bagi kehidupan karena ada saatnya kita harus memutuskan sebuah pilihan dan melakukan sebuah tidakan yang tepat dalam waktu yang singkat.
• Mampu melihat dan meraih peluang yang ada di sekitar.
• Melatih diri sendiri memiliki rencana A, B, C, dan seterusnya untuk mencapai apa yang menjadi kenginan dan harapan kita. Jika rencana A gagal maka kita masih memiliki rencana cadangan.